Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 111; 1 Petrus 3; Yehezkiel 26-27
Ada beberapa unsur penting dalam penulisan sebuah surat, yaitu nama dan alamat yang dituju, isi surat, nama dan alamat si penulis, serta kertas dan pena yang digunakan. Kualitas sebuah pena tidak akan dapat dilepaskan dengan kualitas tinta yang digunakannya.
Tinta cair yang digunakan dengan buluh atau alang-alang dan kuas telah dimulai di Mesir dan Cina sejak 45 atau 50 abad yang lalu. Tinta pada waktu itu kemungkinan besar dibuat dari karbon dalam bentuk jelaga yang dicampur dengan minyak tanaman atau hewan. Dalam perkembangannya, tinta telah banyak mengalami kemajuan pesat. Teknologi telah memampukan tinta untuk memiliki kerekatan yang baik untuk mengalir melalui pena serta mencegah jamur dan pertumbuhan bakteri. Selain itu, teknologi juga membantu kebasahan serta kestabilan tinta, atau mencegah mengeringnya tinta dalam pena.
Alkitab menyebutkan bahwa hidup kita adalah seperti surat terbuka yang ditujukan kepada dunia. Isi kehidupan kita seharusnya dapat menceritakan kisah cinta dari Yesus, sang Penulis kehidupan kita. Namun demikian, Allah juga ingin menggunakan kita sebagai penaNya untuk mengguratkan kisah cintaNya kepada dunia ini.
Masalah terbesar muncul ketika kita bermaksud menuliskan sesuatu dalam kehidupan orang di sekitar kita, namun kita tidak memiliki tinta kasih yang mengalir dalam hidup kita. Pelayanan yang tidak dipenuhi dengan Roh Allah hanya akan membuta coretan dan guratan kasar yang tidak membuat perubahan dalam diri orang yang kita layani. Keringnya kehidupan pelayanan yang tidak memiliki aliran Roh Allah hanya akan menodai kertas kehidupan orang lain.
Biarkan kasih Tuhan mengalir keluar melalui hidup Anda.